You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
 50 Petugas Transjakarta Ikuti Penguatan Pos SAPA pada Moda Transportasi
....
photo Aldi Geri Lumban Tobing - Beritajakarta.id

50 Petugas Transjakarta Ikuti Penguatan Pos SAPA Pada Moda Transportasi

Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta menggelar kegiatan Penguatan Petugas Pos SAPA pada Moda Transportasi.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM petugas Pos SAPA dalam penanganan kekerasan perempuan dan anak.

Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang merupakan Petugas Layanan Operasi (PLO) Transjakarta.

Penguatan Petugas Pos SAPA ini menghadirikan narasumber dari UPT Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Dinas PPAPP DKI, Komnas Perempuan dan United Nations Population Fund (UNFPA) Indonesia.

Dishub-Dinas PPAPP akan Sediakan Pos SAPA di Seluruh Terminal

Adapun materi yang diberikan seperti mekanisme penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak pada moda transportasi, fenomena kekerasan seksual di ruang publik (transportasi), kekerasan berbasis gender, pencegahan kekerasan seksual melalui teknik 5D (Dialihkan, Dilaporkan, Ditegur, Ditenangkan, Didokumentasikan). Selain itu juga dilakukan simulasi (role play) penanganan korban kekerasan perempuan dan anak.

Kepala Dinas PPAPP DKI Jakarta, Tuty Kusumawati mengatakan, Transjakarta pernah mencatat rekor satu juta penumpang per hari pada 2020 atau sebelum pandemi COVID-19.

Tak jauh berbeda, jumlah penumpang KRL juga mencapai 336 juta penumpang selama 2019. Apabila dibagi per hari, angkanya nyaris satu juta penumpang. Tingginya angka penumpang tersebut cenderung berbanding lurus dengan tindak kekerasan.

"Temuan Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) menyebut 35,8 persen responden mengalami kekerasan seksual dalam bus dan 18,1 persen responden dalam KRL,” ungkap Tuty di Kantor Dinas PPAPP DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (24/8).

Tuty menjelaskan, pada sektor transportasi publik, Transjakarta, MRT dan LRT telah melengkapi setiap bus dengan CCTV dan panduan pengaduan saat terjadi kekerasan seksual di dalam bus. Misalnya melalui nomor kontak terintegrasi Jakarta Siaga 112 dan Hotline UPT P2TP2A DKI Jakarta 081317617622.

Upaya ini diikuti dengan kampanye populer pencegahan kekerasan di halte-halte secara kolaboratif dengan membentuk Pos SAPA pada LRT, MRT dan TransJakarta, 11 perguruan tinggi awasta dan enam BUMD bidang nontransportasi.

Ia menilai, melalui penguatan tata kelola ruang publik di Jakarta termasuk pada petugas Pos SAPA, maka rasa aman bagi seluruh kelompok masyarakat diharapkan semakin nyata.

“Maka itu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas SDM petugas Pos SAPA dalam penanganan kekerasan perempuan dan anak. Dengan itu pula, mata rantai kekerasan bisa diputus bersama-sama,” ucap Tuty.

Menurut Tuty, rasa aman dan nyaman menggunakan transportasi umum dapat menumbuhkan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan angkutan umum.

“Sehingga mendorong masyarakat beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum,” tandas Tuty.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Puskesmas Mampang Prapatan Wakili Jaksel di Lomba Konvensi Mutu Tingkat Provinsi

    access_time05-11-2024 remove_red_eye2267 personTiyo Surya Sakti
  2. Rintik Hujan Diprediksi Basahi Jaksel dan Jaktim di Malam Hari

    access_time30-10-2024 remove_red_eye1266 personTiyo Surya Sakti
  3. Pemprov DKI Adakan Rakor Pilkada Ramah Anak

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1224 personAldi Geri Lumban Tobing
  4. DPRD-Kanwil Kemenag DKI Bahas Sekolah Madrasah Gratis

    access_time29-10-2024 remove_red_eye1078 personDessy Suciati
  5. Pimpinan Dewan-Pj Gubernur DKI Teken MoU KUA-PPAS APBD 2025

    access_time01-11-2024 remove_red_eye1001 personDessy Suciati